Sunday, April 5, 2009

Keluasan Neraka

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra.
berkata: Jibrail datang kepada Nabi saw
pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam
keadaan berubah mukanya, maka ditanya
oleh nabi s. a. w.: "Mengapa aku melihat kau
berubah muka?"

Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang
kepadamu di saat Allah menyuruh supaya
dikobarkan penyalaan api neraka, maka
tidak layak bagi orang yg mengetahui
bahawa neraka Jahannam itu benar, dan
siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu
terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia
merasa aman daripadanya."

Lalu nabi s. a. w. bersabda: "Ya Jibrail,
jelaskan padaku sifat Jahannam."
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan
Jahannam, maka dinyalakan selama seribu
tahun, sehingga merah, kemudian
dilanjutkan seribu tahun sehingga putih,
kemudian seribu tahun sehingga hitam,
maka ia hitam gelap, tidak pernah padam
nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus
engkau dengan hak, andaikan terbuka
sebesar lubang jarum nescaya akan dapat
membakar penduduk dunia semuanya
kerana panasnya. Demi Allah yg mengutus
engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli
neraka itu digantung di antara langit dan
bumi nescaya akan mati penduduk bumi
kerana panas dan basinya. Demi Allah yg
mengutus engkau dengan hak, andaikan
satu pergelangan dari rantai yg disebut
dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit,
nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg
ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau
dengan hak, andaikan seorang di hujung
barat tersiksa, nescaya akan terbakar orang-
orang yang di hujung timur kerana sangat
panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan
perhiasannya besi, dan minumannya air
panas campur nanah, dan pakaiannya
potongan-potongan api. Api neraka itu ada
tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya
yang tertentu dari orang laki-laki dan
perempuan."

Nabi s. a. w. bertanya: "Apakah pintu-
pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?"
Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka,
setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu
ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap
pintu lebih panas dari yang lain 70 kali
ganda." (nota kefahaman: iaitu yg lebih
bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s. a. w.: "Siapakah
penduduk masing-masing pintu?" Jawab
Jibrail: "Pintu yg terbawah untuk orang-orang
munafik, dan orang-orang yg kafir setelah
diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a. s.
serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-
Hawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang
musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga
tempat orang shobi'in bernama Saqar. Pintu
ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari
kaum majusi bernama Ladha, pintu kelima
orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nasara
bernama Sa'eir." Kemudian Jibrail diam
segan pada Rasulullah s. a. w. sehingga
ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan
penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di
dalamnya orang-orang yg berdosa besar
dari ummatmu yg sampai mati belum
sempat bertaubat."

Maka nabi s. a. w. jatuh pengsan ketika
mendengar keterangan itu, sehingga Jibrail
meletakkan kepala nabi s. a. w. di
pangkuannya sehingga sedar kembali dan
sesudah sedar nabi saw bersabda: "Ya
Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan
sangat sedihku, apakah ada seorang dari
ummat ku yang akan masuk ke dalam
neraka?" Jawabnya: "Ya, iaitu orang yg
berdosa besar dari ummatmu." Kemudian
nabi s. a. w. menangis, Jibrail juga
menangis, kemudian nabi s. a. w. masuk ke
dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali
untuk sembahyang kemudian kembali dan
tidak berbicara dengan orang dan bila
sembahyang selalu menangis dan minta
kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan
Bagi Yg Lalai")

No comments: